Tanyakan Pada Hatimu Sebenarnya Siapa Kita?

Siapa kita? Yang dengan gagah merajut jaring idealisme tanpa memberi celah bagi realisme.
Siapakah kita yang dengan bangga menyemai cita yang kadang semu.
Siapakah kita yang sibuk memintal rupa-rupa kebaikan yang menguap tanpa jeda karena dosa-dosa.

Mataku matamu sama. Tapi berubah menjadi beda karena apa yang kita baca.
Kakimu kakiku sama tapi berubah menjadi beda karena arah jejak langkah yang kita cetak. Mulutmu mulutku sama. Tapi berubah menjadi beda karena kata yang kita letupkan.Tanganmu tanganku sama tapi berubah menjadi beda karena karya.

Kita terlalu sibuk dengan komunal. Membungkus diri dalam dinding kepastian yang gentar dengan petualangan. Yang lama kelamaan berubah menjadi kesombongan. Terlalu asyik merunduk pada bidang berbatas hingga tanpa sadar saat kita mendongak ke atas, tinggal kita sendirian ditinggal peradapan.

Malulah pada sang penggenggam hidup. Ia telah menseting kita menjadi yang terhebat. Tapi kita hanya memperlakukan kita dengan begitu sederhana. Hingga saat kita kembali padaNya "perangkat" itu tak sempat mementaskan kehebatannya. 
  "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. (QS: At-Tin: 4)"
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". (QS : al-Baqarah: 30)

"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS : Ar-Ra'du:11)
Tanyakan Pada Hatimu Sebenarnya Siapa Kita?




(Mbak Sri Maskutir)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Tanyakan Pada Hatimu Sebenarnya Siapa Kita?"

Post a Comment

Silahkan berkomentar, dilarang Spam