Kau kupuja dan itu tiada cukup lewat kata. Keindahan
namamu terukir dalam setiap apa yang aku temui. Setelah kubisikan pada alam, tembok
dan katus yang berduri itupun tak bisa lari dariku. Semua penuh dengan sajak
indah tentangmu.
Namun itu dulu, ketika pena ini masih melekat dalam
imajinasiku. Ketika otak ini belum banyak terselimuti kabut kepekatan. Ketika nyayianku
masih diiringi alunan dari hatimu.
Kini sejenak setelah kau pergi, kupaksakan untuk
menghilangkan keromantisanku, aku buang keindahan imajinasiku dan khayalanku. Kusiram
tembok dengan raksa, batang kaktuspun telah berganti. Dan aku kehilangan. Aku
lupakan semuanya, hingga pada tingkatan kamu tiada lagi arti bagiku.
Kau remukan hatiku dan kau bawa serta imajinasiku ,
hingga tak ada lagi pena untuk mem- vandalism hatiku yang baru
0 Response to "Kau Sembunyikan Dimana Imajinasiku?"
Post a Comment
Silahkan berkomentar, dilarang Spam